Arsip Tag: KKN

Album Poto April 2016

Untuk memulai kembali update informasi kegiatan di Desa Suntalangu, pada bulan April ini berbagai kegiatan kami sajikan dalam bentuk album poto. Kegiatan yang berlangsung selama tiga pekan pertama bulan ini antara lain sebagai berikut:

Pengukuhan pengurus Kelompok Informasi Masyarakat Bersuara Bersama (KIM Bebe)

1 KIM Bebe (3)1 KIM Bebe (4)1 KIM Bebe (5)1 KIM Bebe (6)1 KIM Bebe (9)1 KIM Bebe (8)1 KIM Bebe (10)Kampanye Anti Narkoba

2 Narkoba (1)2 Narkoba (2)Penerimaan Mahasiswa KKN IAIH Lombok Timur 2016

3 KKN IAIH (2)3 KKN IAIH (3)3 KKN IAIH (1)

Perpisahan KKN Tiga Universitas

Setelah selesai melaksanakan semua tugas pengabdian kepada masyarakat di Desa Suntalangu, mahasiswa yang mengikuti PPL KKN dari tiga universitas mengadakan acara perpisahan secara bersama-sama.

Perpisahan KKN (4)Ketiga kelompok mahasiswa tersebut melaksanakan KKN dengan jangka waktu berbeda-beda. IKIP Mataram dengan pola PPL KKN berada di Suntalangu selama tiga bulan, sedangkan mahasiswa Universitas Gunung Rinjani dengan pola POSDAYA ber-KKN selama dua bulan. Sekolah Tinggi Teknologi Hamzanwadi Pancor melaksanakan KKN selama satu bulan.

Kesan mahasiswa secara umum disampaikan oleh wakil mahasiswa dalam acara tersebut. Sambutan hangat masyarakat, kekompakan antar mahasiswa, pembinaan dari pemerintah desa, semuanya dinilai dengan positif. Kesan itu sulit untu dilupakan, dan rasanya cukup betah tinggal di Desa Suntalangu. Adapaun kelebihan dan kekurangan adalah hal yang lumrah, sehingga dalam kesempatan itu, Ester Wilu Kaka atas nama teman-teman mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan, sekaligus ucapan terima kasih kepada semua pihak.

Perpisahan KKN (6)Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan juga memberikan kesan yang positif atas kerjasama semua pihak sehingga kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar. DPL UGR, DR. A.M. Maturidi, M.Ak memaparkan beberapa program yang dapat dilakukan mahasiswanya dalam waktu yang terbatas, seperti pendirian PAUD POSDAYA di Dusun Lelonggek, demplot pertanian dan sebagainya.

Demikian pula DPL IKIP Mataram, Maksun, SH,MH, juga menyampaikan rasa terima kasih yang sama atas kelancaran pelaksanaan PPL KKN Mahasiswanya. Melihat kegairahan dan semangat mahasiswa selama ber-KKN di Desa Suntalangu menandakan betapa mahasiswa merasa senang dan puas dengan sabutan dan kerjasama masyarakat. Bahkan beliau merekomendasikan agar mahasiswa IKIP Mataram yang akan KKN berikutnya dapat diterima di Desa Suntalangu.

Perpisahan KKN (02)Dalam kata-kata penyerahan kembali mahasiswa kepada DPL, Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom dengan gaya khasnya yang humoris menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih. Karena selama melaksanakan KKN banyak program yang sudah dilaksanakan dan  bermanfaat, bahkan mahasiswa dengan giat bersama-sama masyarakat ikut langsung dalam pengecoran pembangunan aula kantor desa.

Atas nama pemerintah Desa Suntalangu kami mengucapkan selamat kembali ke kampus, semoga dapat dengan mudah melewati satu langkah lagi guna meraih gelar sarjana………

KKN STIA Muhammadiyah Selong Memperkuat PCM Suntalangu

Untuk yang keempat kalinya tahun ini Desa Suntalangu menerima rombongan mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kali ini dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Muhammadiyah Selong. Sebanyak 10 orang mahasiswa Angkatan XXV Tahun Akademik 2015-2016 akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama satu setengah bulan, yaitu tanggal 14 September – 31 Oktober 2015.

Penerimaan (1)KKN STIA Muhammadiyah kali ini mengangkat tema revitalisasi kepengurusan di tingkat cabang. Peran kepengurusan persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Lombok Timur termasuk di Kecamatan Suela tidak sepenuhnya berjalan dengan baik. Demi merevitalisasi kepengurusan itulah yang melatarbelakangi pola KKN mahasiswa kali ini. Mahasiswa diberikan amanat selain merevitalisasi kepengurusan cabang yang sudah terbentuk di kecamatan, mereka juga dibebankan untuk menghidupkan kembali gerakan persyarikatan.

Mahasiswa KKN di Desa Suntalangu diserahkan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Suntalangu pada hari Kamis, 17 September 2015 bertempat di rumah ketua PCM. Menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Drs. H. Papat Abdurrazak yang sekaligus merupakan Ketua Badan Pembina Harian STIA Muhammadiyah Selong, bahwa sejak TA 2014, pengurus pusat Muhammadiyah menginstruksikan agar pola KKN diarahkan untuk menghidupkan dan menggerakkan persyarikatan hingga di lingkup kepengurusan terkecil seperti pengurus cabang di tiap kecamatan dan pengurus ranting di tiap desa. Langkah ini sangat perlu agar kehadiran kalangan terdidik Muhammadiyah dapat dirasakan baik oleh pengurus cabang dan ranting maupun oleh masyarakat pada umumnya, karena selama ini, baik warga Muhammadiyah maupun masyarakat secara umum masih belum merasakan sentuhan secara utuh. Program KKN pola revitalisasi PCM ini terdiri dari program wajib, yaitu membantu PCM membenahi sekretariat dan administrasi, program pilihan, terdiri dari program yang bersifat kerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat, serta program kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa.

Penerimaan (15)Acara penyerahan dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa dengan PCM Suntalangu, pemerintah desa, dan tokoh-tokoh masyarakat. Adapun kesepuluh mahasiswa STIA Muhammadiyah yang ber-KKN di Desa Suntalangu saat ini adalah:

  1. RENA EMA MELANI Alamat Suryawangi
  2. MUHAMMAD SA’ID Alamat Selong
  3. ROHINI Alamat Pohgading
  4. YANUARI Alamat Rakam
  5. LALU WIRYA PRIMANTARA Alamat Gelang
  6. MARINA FEBRI YOLA Alamat Pringgabaya
  7. AGUS SALIM Alamat Sikur
  8. GUNAWAN PRASTYO WAAS Alamat Selong
  9. BALGIS Alamat Pohgading, dan
  10. MIPTAHUL JANNAH Alamat Pohgading

Sementara itu, PCM Suntalangu, Marwin, A.Ma.Pd. menyampaikan apresiasi dan menyambut dengan tangan terbuka kedatangan mahasiswa KKN. Kehadiran mahasiswa tersebut akan memberikan tambahan pengetahuan terutama pemahaman terhadap organisasi. Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom. yang dalam sambutannya berpesan agar mahasiswa KKN selalu menjalin komunikasi dan konsultasi dengan PCM dan pemerintah desa terhadap semua program yang akan dilaksanakan, serta berusaha untuk dapat berbaur dengan masyarakat desa yang senantiasa menyambut ramah kehadiran para mahasiswa.

Mahasiswa UGR KKN di Desa Suntalangu

Sesuai dengan ketentuan dikti, bahwa setiap mahasiswa harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk memenuhi kurikulum akademik. Oleh karena itu, pada tahun akademik 2014/2015, Universitas Gunung Rinjani (UGR) melalui Badan Penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN) menggelar KKN bagi mahasiswanya untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini Mahasiswa KKN UGR antara lain di Kecamatan Suela ditempatkan pada dua desa, yaitu Desa Suela dan Desa Suntalangu.

Penyerahan (7)Sebanyak 14 mahasiswa melaksanakan KKN selama tiga bulan (20 Agustus-20 Oktober 2015) di Desa Suntalangu, yaitu:

  1. Shofa Zulfiatin                              FE
  2. Huswatun Hasanah                  FE
  3. Eka Putra                                         FE
  4. Siti Muaddatun S.                       FE
  5. Salman                                               FE
  6. Samsul Hadi                                   FE
  7. Edi                                                        FH
  8. Septiana Mukrimah                  FH
  9. Zainullah                                         FP
  10. Marwan                                           FP
  11. Wawan Sudarmawan              FPI
  12. Hamzar Rasidi                              FKIP AK
  13. Awanda Erna                                KIP AK
  14. Nurudin                                            FKIP BI

 

Penyerahan mahasiswa oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), DR. AM. Maturidi, M.Ak. dilakukan di Aula Kantor Desa Suntalangu pada tanggal 20 Agustus 2015. Dalam kesempatan tersebut, DPL menyampaikan bahwa KKN mahasiswa kali ini diformat sebagai KKN pola POSDAYA yang berfokus pada pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu setiap program yang dilakukan oleh mahasiswa selama ber KKN di Desa Suntalangu seyogyanya disesuaikan dengan pola yang sudah ditetapkan oleh kampus. Selanjutnya DPL berpesan kepada mahasiswa agar maksimal melaksanakan program, buatlah inovasi yang kiranya dapat ditiru oleh masyarakat guna meningkatkan kreatifitas dan aktifitas mereka. Salah satu contoh mislanya pembuatan keramba pada aliran sungai atau saluran air yang memungkinkan, sehingga nantinya masyarakat mengetahui sekaligus meniru langkah praktis dan positif yang diberikan.

Penyerahan (5)Selanjutnya Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom. menyambut baik kehadiran para mahasiswa tersebut dan berharap bisa menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa. Ini untuk pertama kalinya dalam waktu yang bersamaan di Desa Suntalangu terdapat tiga universitas yang ber-KKN. Oleh karena itu masing-masing hendaklah saling mengormati dan menghargai, dan bahkan kalau mungkin dapat melakukan kegiatan secara terpadu, karena kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu tentunya dapat menguntungkan semua pihak. Sudah tentu program pola POSDAYA dapat dimanfaatkan sesuai dengan jurusan masing-masing dan seluruh komponen desa akan mendukung setiap kegiatan yang dilakukan. Selain itu terdapat sarana dan prasarana yang mendukung, seperti banyaknya sekolah dan mushalla yang dapat ditempati untuk menularkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh ketika di kampus.

Sama seperti KKN dari STTH Pancor yang salah satu mahasiswanya merupakan putra desa, maka kali ini pun salah seorang dari 14 mahasiswa KKN POSDAYA UGR juga putra Desa Suntalangu. Dengan demikian diharapkan bisa lebih cepat berbaur dengan masyarakat, sehingga dalam masa dua bulan melakukan KKN, para mahasiswa nantinya akan meninggalkan kesan yang baik di tengah-tengah masyarakat.

Perencanaan Program Terpadu KKN dari Dua Universitas Berbeda

Kepala Desa, Ketua LPMD, Ketua I LPMD dan Sekretaris Desa Suntalangu
Kepala Desa, Ketua LPMD, Ketua I LPMD dan Sekretaris Desa Suntalangu

Guna menyelaraskan program dari mahasiswa KKN IKIP Mataram dan STT Hamzanwadi Pancor, diadakan penyusunan program terpadu, sekaligus perkenalan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada. Musyawarah dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2015 di Aula Kantor Kepala Desa Suntalangu. Dalam rencana programnya, Ester Willu Kaka, mewakili KKN IKIP Mataram menyampaikan bahwa selain program mengajar di SMP 1 Suela untuk program PPL, kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN di Desa Suntalangu antara lain mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris, pengajian di mushalla-mushalla, gotong royong pembersihan lingkungan sekali sepekan, pembuatan plang nama jalan dan lorong, membantu pemerintahan desa dalam menginput data penduduk, dan berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70. Kepada peserta yang hadir, Ester juga memperkenalkan mahasiswa kelompok KKN dengan fakultas dan jurusan masing-masing, seraya meminta bimbingan, pembinaan, dan sumbang saran kepada tokoh-tokoh masyarakat.

006Dilanjutkan dengan Tomi Asromi yang mewakili mahasiswa KKN dari Sekolah Tinggi Teknologi Hamzanwadi (STTH) juga memaparkan program-program yang direncanakan sekaligus memperkenalkan teman-temannya yang terdiri dari sembilan mahasiswa. Dikatakan Tomi, bahwa program yang dilaksanakan bukan saja berupa program yang diberikan dari kampus yang kesemuanya berbasis teknologi, tetapi juga melakukan kegiatan seperti mengajar mengaji di mushalla Panti Asuhan dan mengunjungi mushalla lainnya, walaupun dalam pembelajaran itu dapat dikaitkan juga dengan teknologi. Sementara itu, Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom. menyambut baik program-program yang telah direncanakan oleh mahasiswa dari dua universitas. Dikatakan bahwa untuk pertama kalinya di Desa Suntalangu ada dua universitas yang melakukan KKN bersama dan dapat memadukan program mereka. Ini merupakan salah satu keuntungan bagi dua kelompok mahasiswa karena mereka bisa sharing ilmu yang notabene berbeda basicnya, namun pada kenyataannya tentu ada kesamaan, misalnya di IKIP ada fakultas jurusan Teknologi Pendidikan dan seterusnya. Dengan demikia, lanjut kades, kegiatan-kegiatan yang bersifat umum seperti gotong royong dan mengadakan kegiatan menyambut 17 Agustus dapat dilakukan secara bersama-sama.

KKN Mahasiswa STT Hamzanwadi Pancor

Dalam rangka memenuhi kurikulum Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Hamzanwadi, maka setiap mahasiswa diharuskan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di Perguruan Tinggi sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Untuk tahun akademik 2015, pelaksanaan KKN di Desa Suntalangu dilaksanakan selama satu bulan, yakni dari tanggal 1 Agustus s/d 31 Agustus 2015.

Dalam kata-kata penyerahan mahasiswa hari Senin, 3 Agustus 2015, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyampaikan beberapa hal menyangkut program KKN. Pada dasarnya kampus mengamanatkan program berupa edukasi di bidang teknologi, namun tidak menutup kemungkinan melakukan program di luar tugas pokok yang mungkin diberikan oleh kepala desa sepanjang program itu dapat dilaksanakan selama masa KKN dan bersifat non fisik. Bahkan program bermanfaat yang dilaksanakan di desa dapat ditindaklanjuti di luar masa KKN atau setelah jadwal KKN berakhir. Selanjutnya dikatakan, bahwa teknologi sudah kita ketahui bersama saat ini sudah menjadi kebutuhan penting, sehingga dikenal oleh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil sekalipun. Namun yang menjadi tugas mahasiswa KKN adalah bagaimana menerapkan teknologi sehingga bermanfaat dengan sebaik-baiknya, yakni teknologi dimanfaatkan dalam hal-hal yang positif, bukan hanya berbentuk hiburan semata.

010Sementara itu, Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom dalam kata-kata sambutannya memesankan kepada mahasiswa KKN agar dapat memanfaatkan waktu yang singkat untuk melaksanakan program. Oleh karena itu perencanaan yang matang dan terstruktur harus dilakukan agar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Semua mahasiswa hendaknya selalu menjaga kekompakan dan menjalin keharmonisan dengan masyarakat, sehingga walaupun waktu ber-KKN sangat singkat, upayakan memberikan kesan positif yang akan dikenang oleh masyarakat.

Daftar program yang akan disampaikan

Edmodo, Media pembelajaran secara online dengan sasaran guru atau staf pengajar yang belum dan berkeinginan mengenal dan menggunakan Edmodo untuk proses pembelajaran online.

Hizib Digital Versi Android yang dapat diinstal pada HP Android, sasaran semua yang membutuhkan.

Ubuntu Hamzanwadi, sistem operasi berbasis LINUX Ubuntu dengan sasaran semua yang membutuhkan.

SMS Center yaitu SMS yang terpusat, menggunakan kartu GSM dan Modem yang ditujukan untuk Operator Sekolah/Lembaga/Instansi/Departemen dll.

NW Desktop Suite yang dapat diinstal pada PC berbasis Windows ditujukan untuk all yang membutuhkan.

Mahasiswa dapat diperbantukan untuk proses pengimputan data sekolah dan instansi.

 

STT_2015 (2)Daftar Nama Peserta KKN 2015 STT Hamzanwadi: Jurusan Teknik Informatika

  1. Muh. Irawadi
  2. Tomi Asromi
  3. Syakban Hariyadi
  4. Surya Efendi
  5. Hamzanwadi
  6. Nur’aini
  7. Zikra Kumalasari
  8. Nora Fatmalasari
  9. Erna Susilawati

PPL-KKN IKIP Mataram di Suntalangu

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram pada tahun akademik 2015-2016 kembali menyelenggarakan PPL-KKN Terpadu yang salah satunya di desa Suntalangu. Dari 1.800 mahasiswa yang ber-PPL-KKN periode ini. Keseluruhan peserta PPL-KKN tahun ini disebar pada 104 desa, yaitu 52 desa di Lombok Tengah, 10 desa Lombok Utara, 18 desa di Sumbawa dan 24 desa di Lombok Timur, yakni menyasar desa-desa tertinggal. Sebanyak 15 orang telah berada di Desa Suntalangu untuk masa tiga bulan, terhitung sejak 23 Juli-23 Oktober 2015.

KKN-IKIP_2015 (2)PPL-KKN kali ini mengusung tema wawasan kebangsaan dan bela negara bekerja sama dengan TNI. Oleh karena itu dalam pelaksanaan program nantinya, mahasiswa KKN akan selalu berkoordinasi dengan Kepala Desa, Kepala SMP tempat PPL dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat. Program yang dilaksanakan ketika bergaul dengan masyarakat umum, selain mengajar di sekolah yang ditunjuk, adalah memberikan pemahaman untuk meningkatkan kesadaran pada program siskamling untuk menjaga keamanan bersama. Juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ketahanan pangan. Program PPL-KKN termasuk juga membantu pemerintah desa terkait administrasi, membantu pemuda dan sejumlah kegiatan pengabdian lainnya.

Acara serah terima mahasiswa KKN dilaksanakan pada hari Senin, 27 Juli 2015 bertempat di Kantor Kepala Desa Suntalangu. Dalam kata-kata penyerahannya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Maksun, SH., MH menyampaikan bahwa IKIP memprogramkan PPL dan KKN secara terpadu, sehingga koordinasi, pembinaan, dam evaluasi pun akan dilakukan secara terpadu antara kepala SMP tempat PPL dan Kepala Desa tempat KKN.

KKN-IKIP_2015 (6)Berdasarkan surat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) IKIP Mataram, nama-nama mahasiswa yang mengikuti PPL-KKN di Desa Suntalangu Tahun Akademik 2015-2016 adalah:

  1. Sawaludin (FPOK-OR)
  2. I Nyoman Sukartidana (FPOK-OR)
  3. Sadiq Daman Huri (FPOK-OR)
  4. Siska Haryanti (FPBS-Inggris)
  5. Rina Nurislamiah (FPBS-Inggris)
  6. Indra Azhari (FPBS-Inggris)
  7. Rian Hidayat (PMIPA-Matematika)
  8. Fitria Handayani (PMIPA-Matematika)
  9. Ester Willu Kaka (PMIPA-Biologi)
  10. Zohriah (PMIPA-Biologi)
  11. Ayu Lestari (PMIPA-Kimia)
  12. Suciani Anggari (FIP-BK)
  13. Rianti (FIP-BK)
  14. Wulandari (FIP-TP)
  15. Imbang GAzali            (FIP-AP)

Selamat Datang!

 

Atas nama pemerintah Desa Suntalangu Kecamatan Suela, kami mengucapkan “SELAMAT DATANG” kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPL di Desa Suntalangu. Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram akan melaksanakan KKN selama 3 bulan.
Sekdes mewakili Kepala Desa menerima penyerahan mahasiswa KKN dari Dosen Pembimbing Lapangan pada hari Selasa, 22 Juli 2014.
2014_IKIP (2)2014_IKIP (1)

Penerimaan Mahasiswa KKN STKIP HAMZAR

Universitas (1)Kepala Desa, Sekdes dan Kepala Dusun se-wilayah desa Suntalangu pada hari Kamis, 13 Februari 2014 menerima rombongan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar Mamben Lombok Timur. Para mahasiswa tersebut memperkanalkan diri dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA TPQ Tahun Akademik 2013/2014.

Sebanyak 10 orang mahasiswa yang diketuai oleh Husnul Khotimah akan menjalankan program KKN-nya di desa Suntalangu selama satu bulan, yaitu tanggal 15 Februari – 15 Maret 2014. Dalam perkenalan tersebut dipaparkan beberapa rencana program yang telah disusun, baik berupa program wajib maupun program pilihan.

Sesuai dengan tema KKN kali ini, program utama yang akan dilakukan adalah pembinaan kepada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), membina anak-anak santri dalam mempraktikkan ibadah, Jum’at bersih dan lain-lain.

Dalam kata-kata penerimaannya, Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom, mengatakan bahwa hakekat KKN adalah pengabdian kepada masyarakat, disini bukan hanya mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan di kampus, tetapi juga belajar bermasyarakat. Oleh karena itu, diharapkan dalam waktu sesingkat ini dapat meninggalkan kesan yang bila perlu tidak akan pernah dilupakan oleh masyarakat.

Selain itu, kata kepala desa, KKN masih dipandang sebagai insan-insan berpendidikan oleh masyarakat, sehingga jika melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak sesuai dengan kaidah kemasyaratan, akan menimbulkan kesan yang sangat buruk. Dan perlu diingat bahwa masyarakat desa Suntalangu adalah masyarakat majemuk yang menghargai keberagaman. Oleh karena itu, pandai-pandailah bergaul dengan masyarakat sehingga akan menghasilkan citra yang baik dan dikenang sekaligus diteladani oleh masyarakat.

Selamat Datang KKN Kependidikan STKIP

Selain merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, KKN STKIP Hamzanwadi Selong Tahun Akademik 2012/2013, juga dimaksudkan untuk mempercepat pemberantasan buta aksara al-Qur’an. Itulah antara lain tujuan penyelenggaraan KKN terhadap 1.100 mahasisa yang ditempatkan di 11 kecamatan atau 70 desa se-Kabupaten Lombok Timur.

Suntalangu merupakan salah satu desa yang menjadi lokasi KKN sebanyak 16 orang mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sesuai namanya, KKN Kependidikan, maka program utama yang akan dilaksanakan selama dua bulan masa pengabdian (8 April – 8 Juni 2013) berfokus pada pendidikan.

Sebagaimana dipaparkan oleh ketua KKN, Hasanuddin, bahwa rencana program-program yang akan dijalankan antara lain:

  1. Mengajar mengaji terhadap orang tua yang masih buta aksara al-Qur’an yang akan difokuskan pada kelompok-kelompok kecil.
  2. Mengajar mengaji di mushalla-mushalla terutama kepada anak-anak atau santri/wati Taman Pendidikan al-Qur’an.
  3. Mengajar BIG pada siswa-siswa SD/SLTP yang akan dipusatkan di posko KKN, 1 sampai 2 kali seminggu.
  4. Kerja bhakti, misalnya dengan mengadakan Jum’at bersih yang dipadukan dengan kegiatan kepala dusun dan di lingkungan sekitarnya.
  5. Program pemberdayaan perempuan direncanakan dengan melaksanakan latihan tata boga kepada ibu-ibu dan remaja putri.
  6. Mengajarkan kerajinan tangan kepada anak-anak, dan beberapa kegiatan penunjang lainnya.

Pelepasan dan penyerahan mahasiswa oleh dosen pembimbing kepada pemerintah desa dilaksanakan pada tanggal 8 Maret, sedangkan acara perkenalan pada hari Selasa, 9 Maret 2013.

Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, dalam acara perkenalan tersebut menyampaikan agar mahasiswa KKN benar-benar menularkan ilmunya kepada masyarakat dan berbaur dengan seluruh unsur yang ada di desa, sehingga apa yang menjadi program KKN dapat membantu mensukseskan program desa. “Kami ucapkan selamat datang kepada rekan-rekan KKN, semoga betah dan menyenangkan tinggal di desa Suntalangu selama dua bulan ke depan”, katanya.

Tak lihat maka tak kenal, tak kenal maka tak cinta, tak cinta maka tak sayang (kata orang sih), maka inilah wajah-wajah mereka. Untuk dilihat, kemudian dikenal.

Perkenalan mulai dari kiri ya......
Perkenalan mulai dari kiri ya……
Terus....
Terus….
Lanjut.....
Lanjut…..

 

Berikutnya.....
Berikutnya…..
Stop.....
Stop…..