Arsip Tag: lomba desa

Juara Bintang Selaparang 2015

Akhirnya tuntas sudah penyelenggaraan Lomba Desa dan Kelurahan Anugerah Bintang Selaparang Terintegrasi Tahun 2015 tingkat Kabupaten Lombok Timur. Panitia acara tahunan yang merupakan kompetisi berjenjang ini telah mengumumkan desa-desa dan kelurahan yang berhak menyandang juara berkat kerja keras dan kegigihannya.

CIMG4339Dari 13 indikator yang menjadi fokus penilaian lomba, telah dipilih enam desa yang berhasil meraih juara 1, II, III, harapan I, harapan II dan harapan III serta tiga kelurahan yang meraih juara I, II dan III. Bagi desa dan kelurahan tersebut pemda dan Baznas Lotim memberikan dana pembinaan yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan daerah. Sekaligus menetapkan juara I dari desa/kelurahan berhak untuk mengikuti lomba desa tingkat proinsi yang penilaiannya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Bagi juara I disediakan hadaih sebesar Rp 100 juta rupiah, juara II Rp 50 juta dan juara III Rp 30 juta. Juara harapan I sebesar Rp 20 juta, harapan II Rp 15 juta dan harapan III Rp 10 juta. Direncanakan untuk tahun-tahun mendatang, setiap desa yang ikut lomba dan tidak berhasil terpilih sebagai juara akan diberikan dana pembinaan.

 

NAMA DESA/KELURAHAN YANG MENJADI JUARA
“LOMBA DESA/KELURAHAN DAN ANUGERAH BINTANG SELAPARANG TERINTEGRASI”
TINGKAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015
NO. DESA/KELURAHAN KECAMATAN JUARA
1  LANDO  TERARA  I
2  TOYA  AIKMEL  II
3  MONTONG BETER  SAKRA BARAT  III
4  BANJAR SARI  LABUHAN HAJI  Harapan I
5  WARINGIN  SURALAGA  Harapan II
6  SUANGI  SAKRA  Harapan III
7  KEL. SANDUBAYA  SELONG  I
8  KEL. TANJUNG  LABUHAN HAJI  II
9  KEL. DENGGEN  SELONG  III

 

(Sumber: Terakota)

Lomba Desa Tahun 2015

Lomba Desa dan Kelurahan Anugerah Bintang Selaparang Terintegrasi Tahun 2015 kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim). Kompetisi yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan tingkat perkembangan desa secara umum ini diikuti oleh 20 desa dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Lombok Timur dan tiga kelurahan dari dua kecamatan, sehingga total peserta lomba tahun ini sebanyak 23 desa/kelurahan.

001Seperti tahun sebelumnya, ada 13 indikator yang menjadi fokus penilaian lomba. 9 indikator terdiri dari Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Lembaga Kemasyarakatan, Administrasi Pemerintahan, PKK dan Lingkungan Hidup diintegrasikan dengan penilaian Perpustakaan Desa, Badan Amil Zakat Desa (BAZDes), Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) dan Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).

Karena namanya lomba, maka sudah pasti setiap desa yang mengikutinya ingin menjadi juara. Oleh karena itu, menjelang pelaksanaan penilaian, setiap desa begitu giat berbenah di segala segi, baik administrasi, lembaga, dan pembenahan infrastruktur yang ada. Semua kekurangan berusaha dilengkapi dengan berbagai cara, baik dengan mengerahkan dana yang tersedia, menggerakkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat, maupun berdiskusi dengan desa-desa yang sebelumnya pernah mengikuti lomba desa. Apapun tujuan sesungguhnya dari pelaksanaan penilaian lomba desa, yang pasti dari segi pembenahan dan penertiban administrasi, memacu pembangunan dan membangun harmonisasi masyarakat memiliki dampak positif bagi desa.

Dampak yang diinginkan dari lomba desa ini sesungguhnya bukan terbatas pada satu moment saja, melainkan untuk terciptanya efek berkesinambungan dalam mendorong perkembangan desa ke arah yang lebih baik dan lebih maju serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, mempertahankan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bergotong royong akan melahirkan harmonisasi dan kebersamaan, sehingga terbina kekuatan kokoh penunjang pembangunan desa. Karena disadari atau tidak, partisipasi dan swadaya gotong royong sangat diperlukan dan memegang peranan penting dalam mensukseskan setiap program pembangunan desa. Budaya leluhur yang wajib dilestarikan dari generasi ke genarasi, karena jika sikap ini hilang, rasanya pembangunan wilayah dan manusia akan sulit mencapai hasil maksimal jika hanya dilakukan oleh kebijakan dan kreatifitas birokrat semata.

Tujuan lebih luas dari pelaksanaan lomba desa diharapkan setiap desa terus memacu diri agar bisa lebih baik, lebih maju dan mandiri. Lomba desa dimaksudkan sebagai ajang pembinaan kepada seluruh desa yang ada di Lombok Timur, baik dalam segi pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan kepada masyarakat. Pada akhirnya, setiap desa akan merasa berkompetensi dalam membangun, membina, memberdayakan dan melayani masyarakat dengan tulus ikhlas dan profesional. Sikap itu yang harus ditumbuhkembangkan secara terus menerus, bukan hanya tatkala mengikuti lomba desa saja.

Lepas dari itu, membangun hakikatnya bukan bertujuan untuk mengikuti lomba atau untuk menjadi juara, melainkan untuk sebuah pengabdian luhur dalam membangun desa dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara keseluruhan dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi keadilan sosial.

 

NAMA DESA YANG MENGIKUTI
“LOMBA DESA/KELURAHAN DAN ANUGERAH BINTANG SELAPARANG TERINTEGRASI”
TINGKAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015
NO. DESA/KELURAHAN KECAMATAN KET. DESA/KEL.
1  LANDO  TERARA
2  PADAK GUAR  SAMBELIA
3  SIKUR BARAT  SIKUR
4  BANJAR SARI  LABUHAN HAJI
5  MONTONG BETER  SAKRA BARAT
6  TOYA  AIKMEL
7  PRINGGAJURANG UTARA  MONTONG GADING
8  GELANGGANG  SAKRA TIMUR
9  JURIT  PRINGGASELA
10  BILOK PETUNG  SEMBALUN
11  SUWANGI  SAKRA
12  KESIK  MASBAGIK
13  PERIGI  SUELA
14  WARINGIN  SURALAGA
15  SUKAMULIA TIMUR  SUKAMULIA
16  SERUNI MUMBUL  PRINGGABAYA
17  KARANG BARU  WANASABA
18  KETANGGA JERAENG  KERUAK
19  WAKAN  JEROWARU
20  KEL. SURYAWANGI  LABUHAN HAJI
21  KEL. DENGGEN  SELONG
22  KEL. SANDUBAYA  SELONG
23  KEL. TANJUNG  LABUHAN HAJI

 

(Berbagai sumber)

Lomba Desa Tahun 2014 Lotim

10 IndikatorBerdasarkan Surat Keputusan Camat Suela Nomor 188.45/85/KEC/2014 tentang Penetapan Juara I, II, III dan IV Perlombaan Desa dan Anugerah Bintang Selaparang Tahun 2014 Tingkat Kecamatan Suela. Sesuai dengan jumlah skor penilaian yang terdiri dari 9 indikator, menurut Surat Keutusan tersebut, Desa Suntalangu memperoleh nilai 541, sementara urutan kedua Desa Ketangga dengan skor 513, Desa Suela dengan nilai 485 dan di urutan keempat Desa Mekar Sari dengan nilai 445. Dengan demikian, desa Suntalangu kembali mewakili Kecamatan Suela dalam penilaian Perlombaan Desa dan Anugerah Bintang Selaparang Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Lombok Timur, setelah tahun lalu gagal menjadi juara.
Sebagaimana diketahui bahwa Perlombaan Desa dan Anugerah Bintang Selaparang dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan tingkat perkembangan hasil penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan selama dua tahun terakhir. Perlombaan Desa dan ABS 2014 dirangkaikan dengan penilaian Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) dan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), sehingga penilaian dilakukan selain terhadap sembilan indikator utama, juga ada tiga indikator tambahan dan dua indikator integrasi. Keseluruhan indikator yang menjadi sasaran penilaian Perlombaan Desa dan ABS 2014 terdiri dari:
1. Bidang Pendidikan Masyarakat
2. Bidang Kesehatan Masyarakat
3. Bidang Ekonomi Masyarakat
4. Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
5. Bidang Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat
6. Bidang Pemerintahan
7. Bidang Lembaga Kemasyarakatan
8. Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
9. Badan Amil Zakat Desa (BAZDes)
10. Bidang Perpustakaan Desa
11. Bidang Lingkungan Hidup
12. Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)
13. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
14. Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sejahtera (P2WKSS)
Sebagai persiapan pelaksanaan penilaian, Kasi PMD Kecamatan Suela bersama pemerintah desa Suntalangu dan jajarannya membicarakan hal-hal yang perlu dibenahi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh wanita. Rapat dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Suntalangu pada tanggal 28 Maret 2014. Pertemuan tersebut selanjutnya ditindak lanjuti dengan musyawarah di tingkat kecamatan yang dihadiri oleh semua kepala desa dan UPTD/UPTB lingkup Kecamatan Suela pada tanggal 29 Maret 2014.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Suntalangu, Habibuddin, S.Kom mengatakan bahwa ditunjuknya desa Suntalangu sebagai wakil Kecamatan Suela dalam Perlombaan Desa dan ABS Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Lotim menjadi cambuk dan pemicu bagi pembenahan di segala bidang. Selain itu, ajang ini dijadikan pula sebagai media mempererat silaturrahmi dan koordinasi antara pemerintah desa dan lembaga-lembaga yang ada, sekaligus seabagai pemicu semangat dalam membangun desa dan membangun masyarakat pada umumnya.

Pekan Kesibukan

Banyak alasan, mengapa pekan ini menjadi pekan kesibukan di desa Suntalangu. Selain penyelenggaraan pesta demokrasi untuk menentukan NTB 1 dan Lombok Timur 1 tinggal menghitung hari, di sisi lain desa Suntalangu sibuk untuk menghadapi penilaian lomba desa dan anugerah bintang selaparang terintegrasi tahun 2013. Desa Suntalangu ditunjuk sebagai wakil Kecamatan Suela untuk bersaing dengan sembilan belas desa utusan dari 19 Kecamatan lainnya. Namun berkat kerjasama yang baik semua unsur pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan masyarakat umum, akhirnya semuanya dapat berjalan dengan lancar, aman, sukses, kreatif, aktif dan rukun (LASKAR).

Album poto rangkaian kegiatan pekan-pekan kesibukan.

16 April 2013 : Lancar, semuanya bersinergi melengkapi kekurangan

Rapat PKK (2) CIMG5580 CIMG559717 April 2013 : Aman, sebagai hak dasar warganegara harus dipelihara bersama, pasukan siap

5 Pasukan Siap (5) SONY DSC SONY DSC18 April 2013 : Sukses, bukan semata mengejar juara, tetapi menggalang kebersamaan

2 Ev Persiapan (3) 1 Teratak (3) 1 Teratak (4) 2 Ev Persiapan (2)19 April 2013 : Kreatif, Pembuatan “terop” alias teratak lambang kreatifitas

1 Teratak (1) 1 Teratak (2) 1 Teratak20 April 2013 : Aktif, masing-masing berdiplomasi sesuai dengan bidangnya

10 Indikator (3) 10 Indikator (2) SONY DSC21 April 2013 : Rukun, Satu komitmen walaupun berbeda-beda tetapi tetap menyatu

SONY DSC SONY DSC

Lomba Desa/Anugerah Bintang Selaparang Terintegrasi 2013

Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan di desa/kelurahan perlu dilakukan evaluasi. Berbagai metode evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan dan tingkat perkembangan suatu desa/kelurahan, salah satunya adalah melalui perlombaan.

Metode-metode evaluasi pembangunan berupa perlombaan yang selama ini dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Lombok Timur antara lain Perlombaan Desa/Kelurahan/Anugerah Bintang Selaparang, Perlombaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Perlombaan Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) dilaksanakan sekali setahun.

Pelaksanaan berbagai perlombaan tersebut telah banyak menyita waktu, pikiran dan tenaga baik masyarakat maupun aparat pemerintah desa/kelurahan yang berakibat terganggunya pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Lotim (BPMPD) mulai tahun 2013 mengintegrasikan ketiga jenis perlombaan tersebut menjadi Perlombaan Desa dan Kelurahan/Anugerah Bintang Selaparang Terintegrasi 2013.

Tujuan dari pengintegrasian perlombaan desa antara lain:

  1. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi berbagai pelaku pembangunan dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan di desa/kelurahan dengan berbagai sumber pembiayaan dan sektor pembangunan.
  2. Meningkatkan semangat gotong royong, partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah masing-masing.
  3. Meningkatkan peran lembaga kemasyarakatan untuk lebih berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan.
  4. Meningkatkan peranan perempuan untuk turut secara aktif mendorong percepatan pembangunan.
  5. Meningkatkan kualitas terhadap hasil evaluasi dan penilaian keberhasilan serta tingkat perkembangan desa/kelurahan.
  6. Memberikan penghargaan berupa uang pembinaan dan piala Bintang Selaparang bagi desa/kelurahan dengan kinerja dan prestasi yang signifikan dalam pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu 2 tahun.

Output dari pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan/Anugerah Bintang Selaparang Terintegrasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2013 adalah terpilihnya 6 desa dengan kategori berprestasi 1 sampai 6 dan 3 kelurahan dengan kategori berprestasi 1 sampai 3, berdasarkan kriteria pemilihan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

Untuk tahun 2013, Kecamatan Suela diwakili oleh Desa Suntalangu. Adapun kegiatan lomba akan dilaksanakan pada pertengahan bulan April 2013.