Arsip Tag: human trafficking

Saduran Pekan Ini 041015

Pekan terakhir bulan Oktober, SPI kami hadirkan kembali. Pekan ini kami isi dengan berita seputar pelayanan kepada tenaga kerja, human trafficking dan permasalahan yang membelit TKI/TKW.

  1. “Antisipasi Maraknya Kasus Human Trafficking Melalui Peningkatan Kesadaran dan Peran Aktif Masyarakat, serta Seluruh Stake Holder Dalam Memerangi Praktik Human Trafficking” adalah tema fokus diskusi yang terselenggara atas inisiatif Lembaga Studi Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat (LSP2M) NTB. Kegiatan ini melibatkan para TKI, CTKI, akademisi, lembaga Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) Lotim dan Dissosnakertrans Lotim. Dalam pertemuan tersebut dipaparkan bahwa kejahatan human trafficking saat ini semakin mengkhawatirkan, dan TKI Lotim merupakan salah satu korban dari praktik tersebut. Diskusi ini dimaksudkan agar semua pihak dapat bergandengan tangan dalam menekan kejahatan human trafficking baik di Lotim maupun di NTB pada umumnya, termasuk para TKI agar selalu berhati-hati ketika hendak bekerja sebagai TKI agar tidak menjadi korban perdagangan manusia. (Radar Lotim)
  2. TKI - IRIB“60 TKI Asal NTB Bermasalah di Malaysia”, judul berita Radar Lombok 1 September 2015. Hal ini diketahui setelah Reskrimsus Polda NTB melakukan kunjungan kerja ke Malaysia bersama Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Dinsosnakertrans NTB dan Kantor Imigrasi Mataram. Para TKI yang bermasalah tersebut ditampung di Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur. Umumnya para TKI yang bermasalah tersebut berangkat dari jalur nonprosedural atau ilegal. Permasalahan yang dihadapi antara lain kekerasan majikan, melarikan diri, gaji yang tidak dibayarkan serta penahanan paspor dan visa oleh majikan. Ini jelas yang sudah terdata, bagaiman dengan yang tidak terdata, sudah pasti jauh lebih banyak dari jumlah itu, dan nasib mereka belum jelas. (Radar Lombok)
  3. Di Lombok Barat, Plt. Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid secara resmi membuka operasional Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Lombok Mandiri milik Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Tekad Jaya Abadi. BLKLN berlokasi di Desa Lelede Lombok Barat. Bupati dalam peresmian itu didampingi oleh Dirut PT Tekad Jaya Abadi atau pemilik BLKLN, H. Muhammadun, CEO Yayasan Pahang Malaysia dan perwakilan DPRD Lombok Barat. BLKLN yang diresmikan adalah BLK yang berbasis peningkatan keterampilan tenaga kerja unskill dan skill. Dengan demikian, BLKLN diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang handal, sehingga BLKLN bisa membantu pemerintah daerah melakukan pemberdayaan dan peningkatan keterampilan TKI. (Radar Lobar)
  4. Kantor Imigrasi Mataram menggagalkan penjualan manusia (trafficking) yang dilakukan warga negara Malaysia. Pelaku ditangkap di Bandara Inetrnational Lombok bersama tiga perempuan asal Lombok yang hendak dijadikan Tenaga Kerja Wanita melalui jalur illegal. Pelaku datang ke Lombok dengan paspor pelancong, tapi ternyata untuk menyelundupkan TKI untuk dibawa ke Malaysia. Trafficking dengan berbagai modus masih banyak terjadi di NTB, oleh karena itu masyarakat harus berhati-hati dan agar mengikuti aturan yang ada. Kemudahan yang didapatkan menjadi TKI illegal memang menggiurkan, namun hal itu pada akhirnya akan menyusahkan diri sendiri. Masyarakat jangan cepat mengambil tindakan yang akan merugikan dirinya, jangan hanya karena sulitnya menjadi TKI melalui jalur prosedural lantas membuat masyarakat memilih jalan yang melanggar aturan. Terlebih lagi saat ini pemerintah Malaysia semakin memperketat kedatangan TKI melalui regulasi-regulasi yang pada akhirnya membutuhkan biaya lebih besar. (Radar Lombok – Aneka)
  5. “18 TKW Illegal Diamankan, Lima Lolos”, judul berita Radar Lombok 22 Oktober 2015. TKW asal Lotim yang berhasil diamankan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur sebanyak lima orang berhasil meloloskan diri. Delapan belas orang lainnya berhasil diamankan setelah mendapat laporan dari BNP2TKI tentang adanya TKW illegal. Kesemua TKW ini rencananya akan dipekerjakan ke Timur Tengah seperti Abu Dhabi dan sekitarnya. Dari 18 orang TKW tersebut, 7 orang berasal dari Suralaga, 6 orang dari Aikmel, 2 orang masing-masing berasal dari Masbagik dan Sikur serta 1 orang dari Pringgasela. Rencananya TKW ini akan diberangkatkan menggunakan paspor pelancong. (Radar Lotim)